Bisnis.com, BANDUNG—Selain memfasilitasi kemudahan perizinan, Pemprov Jawa Barat membuka keran informasi dengan membentuk West Java Investment Center (WJIC) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pada penerapannya WJIC akan menyediakan semua informasi yang dibutuhkan investor. Mulai dari peluang investasi di Jawa Barat, prosedur, waktu, dan biaya.
“Ketersediaan informasi, akan berdampak pada pengambilan keputusan investor,” katanya di Bandung, Selasa (27/8/2019).
Jika ketersediaan informasiminim, maka investor akan kesulitan menggambarkan investasi Barat. Selain WJIC, Pemdaprov Jawa Barat pun membuat buku menu investasi.
“Buku menu investasi ini diapresiasi semua pengusaha internasional karena memuat semua informasi tentang rencana proyek. Termasuk informasi mengenai nilai proyek, luas lahan, dan pembiayaan,” katanya.
Untuk diketahui, pada semester satu 2019 ini Jabar membukukan realisasi investasi sebesar Rp69,7 triliun. Hal itu menjadikan Jabar sebagai destinasi investasi global nomor satu di Indonesia, mengalahkan DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Dari sisi ekonomi, perekonomian Jabar per 2018 tercatat tumbuh 5,64%. Salah satu yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi tersebut yakni sektor industri pengolahan dengan share mencapai 42,16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel