Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amankan Aset, Pemprov Jabar Gandeng Komite Intelijen

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Komite Intelijen Daerah (Kominda) Jabar dan Badan Pertanahan Nasional Wilayah Jabar menandatangani nota kesepahaman terkait penguatan pengamanan aset tanah dan bangunan milik pemerintah.
Plh. Sekda Provinsi Jabar, Daud Achmad/Istimewa dok.Humas
Plh. Sekda Provinsi Jabar, Daud Achmad/Istimewa dok.Humas

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Komite Intelijen Daerah (Kominda) Jabar dan Badan Pertanahan Nasional Wilayah Jabar menandatangani nota kesepahaman terkait penguatan pengamanan aset tanah dan bangunan milik pemerintah.

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Daud Achmad mengatakan, nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan pengamanan aset tanah dan/atau bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh Pemdaprov Jabar, baik dari aspek pengamanan fisik, administrasi maupun hukum.

“Lingkup dari nota kesepahaman ini adalah pendeteksian dini timbulnya konflik terhadap penguasaan aset dan pengamanan aset yang dimiliki Pemdaprov Jabar,” ujar Daud,  dalam siaran pers Jumat (16/8/2019).

Daud menilai, keterlibatan Kominda diperlukan karena penanganan permasalahan aset tidak hanya dilaksanakan melalui proses hukum semata, melainkan juga menyangkut permasalahan-permasalahan non-hukum.

Menurut Daud, keterlibatan peran intelijen mendorong strategi penanganan menjadi lebih taktis, dinamis, dan efektif. Selain itu, dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat penanganan permasalahan aset semakin masif.

Menurut Kepala Badan Intelijen Daerah Jabar yang juga menjabat Ketua Kominda Jabar Brigjen TNI Dedi Agus Purwanto, MoU ini menjadi bentuk komitmen dan kesiapan pihaknya dalam membantu mengamankan aset pemerintah bagi kepentingan rakyat.

“Penandatanganan kesepakatan ini tentunya kami dari Komite Intelijen Daerah Provinsi Jawa Barat sangat apresiasi. Ini salah satu bagian wujud perhatian kita bersama mengamankan aset negara. Ini bukan hanya kepentingan pemerintah, tapi tidak kalah pentingnya lagi untuk kepentingan rakyat,” tutur Dedi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper