Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekayasa 17 Pintu Perlintasan KA Cimahi-Gedebage Butuh Rp1,6 Triliun

Kajian Prancis mengenai pembangunan jalur kereta api layang atau elevated yang membentang dari Cimahi sampai Gedebage, Kota Bandung harus kembali dibahas serius pemerintah pusat.
Perlintasan KA
Perlintasan KA
Bisnis.com,BANDUNG—Kajian Prancis mengenai pembangunan jalur kereta api layang atau elevated yang membentang dari Cimahi sampai Gedebage, Kota Bandung harus kembali dibahas serius pemerintah pusat.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan jalur kereta api eksisting atau yang ada selama ini dari Padalarang lalu Cimahi sampai Gedebage melewati 17 perlintasan sebidang antara rel dengan jalan raya. 
"Dimulai dari Cimahi sampai Gedebage, di situ ada 17 lintas sebidang yang ditutup sudah hampir lima menit sekali. Makanya akan sering jalan itu ditutup," katanya di Bandung, Kamis (25/7/2019).
Perlintasan sebidang di Bandung Raya ini, dipastikan akan semakin sering dututup dalam seharinya seiring dengan bertambahnya rute kereta api dari Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar ke Stasiun Bandung.
"Dalam rangka mengatasi kemacetan, maka studi yang pernah dilakukan Prancis ini perlu dihidupkan lagi. Khususnya dengan adanya elevated itu, sehingga pintu lintas sebidang yang sekarang sudah tiap lima menit dapat diantisipasi, caranya (jalur relnya) harus dinaikkan ke atas," kata Iwa.
Jika tidak sesegera mungkin diatasi dengan membangun jalur rel elevated, menurutnya arus lalu lintas di Bandung akan menjadi lebih padat lagi. Beruntung, hal ini sudah menjadi perhatian Kementerian Perhubungan RI dan PT KAI sendiri.
"Ini kita ada dukungan PT KAI untuk bisa koordinasi bersama pemerintah pusat, di antaranya dirjen perkeretaapian dan lainnya," kata Iwa.
Menurutnya berdasarkan hasil studi yang dilakukan Prancis, proyek pembangunan jalur kereta api elevated tersebut membutuhkan Rp 1,6 triliun. Rel elevated ini sudah dilakukan di pusat perkotaan Jakarta dan tengah dilakukan di Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper