Bisnis.com, BANDUNG—Belum adanya upaya rekayasa perlintasan sebidang diprediksi akan menyebabkan kemacetan parah ketika kereta api cepat Jakarta-Bandung beroperasi.
Executive Vice President (EVP) Daerah Operasi 2 Bandung PT KAI Saridal mengatakan dalam integrasi kereta cepat dan kereta ringan rekayasa perlintasan sebidang menjadi hal yang krusial.
Menurutnya sejak 10 tahun lalu harusnya dari Padalarang, Bandung Barat-Gedebage, Kota Bandung kereta api sudah elevated. “[Padalarang] Sampai Gedebage itu ada 17 perlintasan, harusnya yang memotong dihilangkan,” paparnya di Gedung Sate, Bandung, Senin (22/7/2019).
Menurutnya upaya tersebut sudah bisa berjalan di Medan, Sumatera Utara yang menindaklanjuti hasil studi pihak Perancis. Kemajuan di Medan menurutnya sudah mencapai 50%, sementara untuk Bandung Raya belum ada tindak lanjut.
Meski mahal, menurutnya rekayasa ini bisa membuat kemacetan di perlintasan teratasi. “[Kalau tidak ada rekayasa] Kemacetan jalan raya sudah nggak terhindari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel