Bisnis.com,BANDUNG—Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah [TPPAS] Legoknangka, Kabupaten Bandung mulai memasuki tahap prakualifikasi sebagai langkah menuju lelang investasi.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, saat ini peminat lelang investasi cukup banyak. Namun pihaknya akan sangat hati-hati dengan proses tersebut karena lelang terbuka bagi calon investor dari dalam maupun luar negeri.
"Silakan [nvestor] dari dalam maupun luar negeri. Asalnya mereka memiliki teknologi memadai dan finansial yang cukup serta punya kapabilitas," katanya di Bandung, Minggu (21/7/2019).
Saat ini Dinas Lingkungan Hidup Jabar telah menentukan persyaratan investor untuk lelang investasi TPPAS Legoknangka. Pihaknya akan menerapkan pola KPBU seperti halnya yang diterapkan pada pola pembangunan TPPAS Lulut Nambo.
"Yang pasti kita untuk teknologi terbuka [harus waste to energy] untuk bahan bakar semen [RDF] tidak mungkin, karena pembeli utama belum ada. Kalau untuk TPPAS di Ciayumajakuning itu kemungkinan untuk RDF karena ada pabrik semen di Palimanan," katanya.
Terkait dengan kesepakatan tipping fee, pihaknya masih mengacu pada kesepakatan sebelumnya yaitu Rp 386.000/ton. Namun harga tersebut bisa turun atau naik tergantung dengan calon investor nanti.
"Kalau lebih murah ya seneng, karena ini lelang investasi. Namun jika lebih mahal, pemerintah pusat siap untuk menanggung tipping fee yang dibebankan kepada daerah pengguna TPPAS Legoknangka," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
