Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RK: Presiden Keluhkan Proyek Waste To Energy Jabar Lambat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan proses proyek waste to energy yang tengah digalang pihaknya dipersoalkan Presiden Joko Widodo dalam rapat awal pekan ini.
Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage
Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com,BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan proses proyek waste to energy yang tengah digalang pihaknya dipersoalkan Presiden Joko Widodo dalam rapat awal pekan ini.

“Kita ada progres kok, cuma [masalahnya] dengan kecepatan. Presiden kurang berkenan," katanya, Kamis (18/7/2019).

Menurutnya dalam rapat tersebut dari sisi perkembangan, sejumlah proyek waste to energy di Indonesia menunjukan kemajuan yang bervariasi. Namun khusus PLTSa kemacetan berada di pihak PLN. "Jadi ini berprogres hanya yang dijual ke PLN yang macet,"

Ridwan Kamil mengakui masalah harga jual listrik dari sampah ke PLN itu yang dipermasalahkan Presiden dalam rapat. “PLN masih mengkaji-mengkaji padahal kan Perpres-nya sudah menyebutkan harga 13,3 sen US$ per kWH. Ini malah masih dibahas, ini yang memperlambat PLTSa yang jadi listrik," tuturnya.

Dia menilai program waste to energy di Jabar tidak memiliki persoalan. Pihaknya menunjuk TPPAS Nambo yang mengubah sampah jadi briket batubara saat ini fisiknya sudah mencapai 25%.

"Kalau waste to solar tidak ada masalah dan waste to briket tidak ada masalah," ujarnya.

Pada Presiden pihaknya juga telah melaporkan rencana lelang investasi TPPAS Nambo yang akan digelar dalam waktu dekat. Selain itu pihaknya juga akan melawat ke Inggris guna memfinalisasi rencana kerjasama mengubah sampah plastik menjadi solar di lima lokasi dengan investasi Rp3 triliun. "Itu saya laporkan juga kemarin ke Pak Presiden," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper