Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Bakal Manfaatkan Limbah Pasar Jadi Energi Biodigester

Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Australia melalui Australian Alumni Grant Scheme, The Lodge Foundation, serta Himpunan Mahasiawa Prodi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), akan mengembangkan biodigester dengan memanfaatkan limbah organik dari sejumlah Pasar di Kota Bandung. 
Yana Mulyana (kedua kiri)/Bisnis-Dea Andriyawan
Yana Mulyana (kedua kiri)/Bisnis-Dea Andriyawan
Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Australia melalui Australian Alumni Grant Scheme, The Lodge Foundation, serta Himpunan Mahasiawa Prodi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), akan mengembangkan biodigester dengan memanfaatkan limbah organik dari sejumlah Pasar di Kota Bandung. 
"Pemkot Kota Bandung tertarik terutama masalah pengelolaan sampah, Pasar memiliki potensi sampah organik yang bisa kita manfaatkan," ungkap Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Rabu (17/7).
Yana mengatakan, jika tekonologi biodigester memasyarakat maka akan besar manfaatnya untuk Kota Bandung. Warga akan ikut merasakan manfaat dari tekonologi tersebut.
"Jika ini sudah berjalan tentunya masyarakat yang akan merasakan manfaatnya seperti penerangan yang ramah lingkungan dan hal lainnya. Ke depannya kita akan sesegera mungkin mencari pasar yang potensial untuk dijadikan pilot Project," tutur Yana.
Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Unpar, Jenny Novianti Muliarahayu Soetedjo mengatakan, Kota Bandung memiliki Potensi sampah Organik yang potensial.
"10 Ton sampah organik yang telah dipilih itu dapat menjadi energi potensial. Pasar menjadi salah satu penghasil sampah organik yang cukup besar. Jika ini dimanfaatkan dengan teknologi biodigester tentunya akan menghasilkan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat," terangnya.
Perlu diketahui, teknologi biodigister bisa menghasilkan energi biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi atau sampah organik yang diproduksi melalui proses fermentasi anaerobik. Ini menjadi alternatif solusi kebutuhan energi bagi masyarakat antara lain listrik dan gas. Teknologi ini sinergis dengan Program Pemkot Bandung, Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan sampah (Kang Pisman).‎(K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper