Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CKJT: Progres Fisik Tol Cisumdawu Seksi III Sudah 76%

Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi mengatakan seksi III sepanjang 4 kilometer tersebut saat ini sudah menunjukkan progres pembangunan fisik yang signifikan.
Sejumlah truk melintasi proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Sejumlah truk melintasi proyek pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com,BANDUNG—Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi mengatakan seksi III sepanjang 4 kilometer tersebut saat ini sudah menunjukkan progres pembangunan fisik yang signifikan.

“ Fisik saat ini sudah 74%, kami siap di Oktober 2019 selesai,” katanya, Rabu (10/7/2019).

Menurutnya percepatan ini terjadi mengingat penguasaan lahan oleh CKJT di seksi tersebut tinggal menyisakan 1%. Jika Oktober sudah rampung, Bagus optimis ruas ini bisa dioperasikan bersamaan dengan seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17 kilometer. “Pak Menteri [PUPR] sudah minta akhir 2019, tapi kami melihat kemungkinan baru di awal 2020,” tuturnya.

Usai seksi III, CKJT dipastikan akan mendahulukan pembangunan fisik di seksi VI Ujungjaya-Dawuan guna menopang akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Terlebih penguasaan lahan di seksi tersebut jauh lebih baik dibanding seksi IV dan V.

“Seksi IV dan V tanahnya masih 0%, seksi VI sudah 16%,” paparnya.

Bagus menuturkan untuk mempercepat seksi VI pihaknya sudah meminta bantuan dari Pemprov Jawa Barat untuk memfasilitasi penggunaan lahan milik Perhutani yang mencapai 58% kebutuhan lahan.

“Kami meminta bantuan agar Perhutani melepas lahan, supaya bisa langsung konstruksi,” katanya.

Surat pengajuan konsesi pemakaian lahan ini sudah diserahkan pihaknya pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan tinggal menunggu izin lebih lanjut. “Kami sekarang posisinya menunggu lahan, kami belum bisa melaksanakan konstruksi kalau lahan masih 16%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler