Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika
 
 
 
 
Bisnis.com, PURWAKARTA--Pemkab Purwakarta terus melakukan penataan tata kelola sampah masyarakat.
 
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan salah satunya adalah Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPSS) di wilayah Kabupaten Purwakarta.
 
Anne mengungkapkan bahwa TPSS selama ini yang berbentuk kotak dinilai kurang resprentatif, sehingga secara bertahap TPSS di Purwakarta akan dibuat secara permanen.
 
Akan tetapi, hal yang menjadi kendala adalah soal ketersediannya lahan.
 
"Selama ini kan TPSS-nya itu tidak representatif hanya pada bentuk kotak, daya tampungnya terbatas. Harusnya TPSS dibuat permanen. Tetapi kendalanya lahan yang terbatas," ujar Anne ketika ditemui di Purwakarta, Jumat (14/6/2019).
 
Menurut Bupati yang biasa disapa Ambu Anne ini, kendala ketersediaan lahan terjadi karena pembangunan TPSS membutuhkan lahan strategis yang bisa diakses kendaraan roda empat.
 
Meskipun demikian, pihaknya akan tetap berupaya membangun di beberapa titik serta mencari solusi alternatif.
 
"Tempatnya yang bisa diangkut langsung oleh kendaraan truk sampah, sehingga perlu ada rekayasa tempat yang tepat, tetapi secara bertahap, di beberapa titik akan kita bangun, " kata Ambu.
 
Untuk TPSS yang tidak begitu strategis, Anne mengatakan akan ada evaluasi kembali. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mengakomodir pelayanan pada masyarakat.
 
"Kalaupun ada yang lokasinya tidak begitu strategis nah itu nanti kita evaluasi," katanya.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Deden Guntari, mengatakan hal serupa, yakni kendala ketersediaan lahan.
 
Akan tetapi, dirinya tetap mengupayakan beberapa rekayasa dalam penempatan TPS permanen dengan beberapa variasi dan ciri khas tersendiri.
 
"Yang terpenting aksesnya bisa dijangkau petugas, tetapi kita terus lakukan rekayasa tempat, termasuk bentuk tempatnya yang unik dan variasi. Mudah-mudahan di anggaran perubahan sudah bisa berjalan," ujar Deden.
 
Selain itu, Deden pun meminta partisipasi masyarakat dalam hal kesadaran terhadap waktu membuang sampah. Dirinya menghimbau masyarakat agar maksimal pukul 6 pagi sudah membuang sampah secara serentak.
 
"Terkadang di satu titik sudah bersih beberapa jam kemudian menggunung lagi dan ini salah satu kendala petugas di lapangan," ungkapnya.
 
Akan tetapi, pihaknya terus berupaya melakukan pembersihan walaupun masih ada saja masyarakat yang tidak tepat waktu membuang sampah, dengan menyiapkan tim pembilas.
 
"Agar tidak terlalu banyak kita selalu siapkan tim pembilas untuk mengangkut sampah, yang tercecer," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper