Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - David Malpass ditunjuk oleh Dewan Eksekutif Bank Dunia untuk menjabat sebagai presiden baru. Malpass diketahui adalah figur yang diusung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Melalui keputusan yang ditetapkan pada Jumat (5/4/2019), Bank Dunia menyebutkan bahwa Malpass akan mulai melaksanakan tugas barunya pada Selasa (9/4/2019) jelang pelaksanaan Pertemuan Musim Semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Seperti dikutip dari Reuters, Malpass merupakan kandidat tunggal dalam bursa pemilihan Presiden Bank Dunia. Ini berbeda dengan pendahulunya, Jim Yong Kim yang menghadapi dua pesaing dari Nigeria dan Kolombia ketika terpilih pada 2012.

Dewan Bank Dunia mengungkapkan bahwa terdapat sedikit minat dari negara maju untuk mengajukan kandidat, seperti Eropa dan Jepang. Begitu pula dari negara dengan pasar berkembang seperti China dan Brasil.

Kepada Reuters, Malpass mengatakan akan menjunjung tinggi komitmen bank untuk mengurangi kemiskinan di dunia. Dia juga bertekad memerangi perubahan iklim serta mengejar realisasi peningkatan modal senilai US$13 miliar yang ditetapkan tahun lalu.

Dalam pesan surat elektronik yang ia kirim kepada karyawan Bank Dunia, Malpass menekankan pentingnya "memerangi kemiskinan ekstrem dan mendorong pertumbuhan bagi setiap peminjam". Dia menggarisbawahi perlunya membangun ekonomi global yang lebih kuat dan stabil untuk semua.

Malpass, adalah penasihat ekonomi Trump selama kampanye pemilu 2016. Dia juga sempat menjabat sebagai kepala ekonom di bank investasi Bear Stearns and Co sebelum perusahaan itu jatuh pada 2008.

Dia juga sempat bertugas di Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri pada masa periode kepresidenan Ronald Reagan dan George H.W. Bush.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Tegar Arief
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper