Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kereta yang dipesan dari PT Industri Kereta Api (INKA) sudah diterima 80% dari jumlah total pesanan.

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, 886 unit kereta memang akan dilakukan peremajaan. Untuk itu, pada kontrak pertama ini baru teralisasi 32 train set dari total 38 trainset atau 438 unit kereta.

"Baru teralisasi 32 train set, atau 70-80% dari total yang baru kita terima,"‎ kata Edi, di Bandung, Jumat (5/4).

Edi berharap, pemesanan tahap pertama ini bisa diselesaikan PT INKA pada 2019 ini agar pemesanan tahap dua bisa segera dilakukan.

‎Peremajaan kereta baru ini kata Edi merupakan salah satu upaya PT KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna kereta api.

"Sebenarnya kita ingin meremajakan untuk kereta yang umurnya lebih dari 30 tahun, karena masyarakat berhak mendapatkan kenyamanan saat menggunakan kereta api," jelasnya.

Meski demikian, Edi memastikan, untuk kereta yang sudah berumur 30 tahun juga pada dasarnya tetap laik untuk beroperasi, hanya saja dengan peremajaan ia meyakini akan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam perjalanan menggunakan kereta api.

Sementara itu, sebagian dari kereta buatan INKA yang telah diuji kelaikan dan sertifikasi juga diikutkan ‎dalam kereta tambahan untuk mudik lebaran 2019.

"‎Tambahan kereta untuk melayani angkutan tambahan lebaran dari INKA, semuanya telah diuji dan tersertifikasi," jelasnya. (34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper