Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi

Bisnis.com,BANDUNG—Ketua Tim Kemenangan Daerah Jokowi-Ma'ruf Amin untuk Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan spekulasi yang beredar mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) akan menggantikan KH Ma'ruf Amin tidaklah benar.

Menurut Dedi, upaya tersebut untuk mendegradasi keterpilihan Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin pada Pemilu Presiden yanh di gelar pada 17 April mendatang.

"Spekulasi itu di dorong karena rasa pesimis pada pasangan calon yang diusungnya, dan cara itu untuk mendegradasi keterpilihan Pak Joko Widodo dan Pak Ma'ruf Amin," ujarnya dalam rilis resmi, Kamis (14/2/2019).

Dedi melanjutkan, spekulasi yang berkembang itu apabila di jawab dari aspek politik tentu akan menimbulkan perdebatan panjang dan tiada henti.

Tetapi apabil dilihat dari aspek hukum, menurut Dedi, secara tegas hal tersebut tidak mungkin. Hal itu pun di utarakan oleh pakar ilmu hukum Mahfud MD.

'Pak Mahfud MD kang bilang, jangankan jadi Wakil Presiden, jadi Menteri pun BTP tidak bisa. Pak BTP hanya bisa mengikuti Pemilukada di tingkat provinsi dan kabupaten dan Pemilihan Legislatif, karena Pak Ahok pernah menjalani masa hukuman,' tutur Dedi.

Dedi yang juga ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat mengaku sedikit pun tidak terlintas dalam pikiran Jokowi untuk mempersiapkan sosok yang akan menggantikan Kiai Maruf.

'Saya tegaskan sekali lagi itu spekulasi yang mengada-ada untuk mendegradasi keterpilihan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin,' pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper