Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Jerman Tawarkan AC Ramah Lingkungan ke Pemkot Bandung

Bisnis.com, BANDUNG -- Perusahaan internasional milik pemerintah federal Jerman, Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) menawarkan kerja sama ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di bidang lingkungan. Khususnya pengggunaan Air Conditioner (AC) atau menyejukkan ruangan ramah lingkungan dan hemat energi.
 
Hal itu terungkap saat perwakilan GIZ bertemu Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Rabu (13/2).
 
"Kita bersama Kementerian ESDM dan didukung pemerintah Jerman mengajak bekerja sama mengendalikan iklim. Kita ingin mengembangkan budaya masyarakat dalam lingkungan khususnya menggunakan penyejuk ruangan atau AC," ujar Technical Expert Green Chillers NAMA Projects GIZ, Herlin Herlianika usai bertemu Wakil Wali Kota Bandung.
 
Herlin memastikan, AC produknya secara umum ramah lingkungan dan hemat energy. Sehingga bisa  dan mengurangi biaya tagihan listrik. 
 
"Manfaatnya itu secara umum hemat energi juga mengurangi biaya tagihan listrik. Pemerintah bisa memenuhi kewajiban perjanjian emisi gas rumah kaca di Indonesia. Tujuannya untuk menghindari pemanasan global," jelas Herlin.
 
Menurutnya, AC produknya bisa menghemat tagihan listrik cukup signifikan. Pendingin ruangan biasa, setiap Paard Kracht (PK)  bisa memunculkan tagihan sekitar Rp750.000 per bulan. Jika menggunakan AC GIZ berkurang 20-30% atau sekitar Rp500.000 per bulan.
 
"Mengembangkan kesadaran pentingnya upaya pengendalian iklim bagi semua orang," akunya.
 
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi teknologi perusahaan Jerman itu. Pasalnya, upaya penghematan energi memang perlu dimulai dari pemerintahnya. 
 
"Teknologinya bagus, bisa menghemat mulai dari listrik dan ramah lingkungan," katanya. 
 
Melihat penjajakan kerjasama tersebut, Yana mengaku perlu berkoordinasi dengan Bagian Pengadaan Kota Bandung. Termasuk menyesuaikan dengan e-katalog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper