Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil

Bisnis.com,BANDUNG--Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) 15 dinas di lingkungan Pemprov Jawa Barat dipastikan berbeda dari seleksi sebelumnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Jerry Yanuar mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah lembaga seperti KPK, BIN dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menjamin peserta seleksi yang lolos ke tahap tiga besar terbebas dari segala masalah seperti masalah hukum.

"Untuk kepastian jaminan ketiga besar nama di setiap formasi yang di-open bidding-kan oleh kami itu tidak bermasalah dari berbagai aspek maka kami menggandeng KPK, BIN hingga PPATK," katanya di Gedung Sate Bandung, Jumat (25/1/2019).

Pelibatan ini merupakan pesan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil kepada Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPT agar nengkonsultasikan nama tiga besar peserta yang lolos dengan KPK, BIN dan PPATK."Jadi Pak Gubernur Jabar meminta kepada kami," ujarnya.

Menurutnya jika calon tiga besar peserta lelang jabatan dari setiap formasi sudah dikonfirmasi oleh KPK, BIN dan PPATK dan dinyatakan tidak bermasalah maka tahap selanjutnya adalah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil.

"Kalau sudah selesai dikonfirmasi oleh KPK, BIN dan PPATK maka mereka selanjutnya akan dihadapkan dengan Pak Gubernur Jabar," tuturnya.

Dibuka sejak akhir 2018 lalu, Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) Pemprov Jawa Barat ini diikuti oleh 266 pendaftar untuk mengisi 15 posisi atau jabatan.

"Kemudian setelah dilakukan seleksi administrasi maka ada 113 orang yang dinyatakan lolos administrasi untuk 15 posisi dan satu posisi ditunda, yakni untuk jabatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat karena pendaftar yang lolos hanya satu peserta dari tujuh orang yang mendaftar," ujarnya.

Gubernur Ridwan Kamil sendiri memastikan pola konsultasi yang dilakukan pihaknya ke tiga lembaga tersebut guna menghasilkan figur kepala dinas yang cakap juga bersih. "Pintar saja nggak cukup," katanya.

Pihaknya juga memastikan tidak ikut campur dengan proses seleksi. Saat ditanya terkait banyaknya alumni ITB dia berkilah hal itu sebagai sesuatu yang wajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper