Bisnis.com,BANDUNG--Niat Pemprov Jabar membangun pelabuhan besar di kawasan Cidaun, Cianjur dinilai berat jika menilik kondisi geografis.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Jafar Ismail mengaku lokasi Cidaun agak menyulitkan jika akan dikembangkan menjadi pelabuhan nusantara maupun pelabuhan samudera karena butuh lahan yang sangat luas. “Kalau untuk peningkatan PPI dengan kapasitas lebih besar masih mungkin,” ujarnya pada bisnis, Kamis (23/8/2018).
Menurutnya posisi Cidaun yang minim lokasi yang langsung menjorok ke laut membuat upaya membangun pelabuhan mesti melakukan rekayasa teknologi. Jafar menggambarkan pelabuhan tidak bisa dibangun menjorok ke laut karena banyak karang, maka yang memungkinkan dibangun lebih ke daratan.
Cidaun yang masih menjadi kewenangan Pemkab Cianjur menurutnya sudah mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun PPI pada 2017 lalu. Namun Pemprov memang mengusulkan agar kapasitas Cidaun diperbesar agar bisa menampung kapal 30 gross ton. “Agar menampung kapal lebih banyak, inginnya begitu,” tuturnya.
Menjadikan Cidaun sebagai pelabuhan ekspor atau samudera dinilai Jafar agak sulit mengingat jika “naik kelas” menjadi pelabuhan nusantara pun butuh studi yang lebih detil.
Pelabuhan nusantara sendiri bisa melayani kapal di atas 30 GT namun belum ekspor. “Pelabuhan nusantara itu butuh lahan luas, sebagai contoh Pelabuhanratu masih nusantara karena memiliki keterbatasan lahan,” paparnya.