Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyamak Kulit Garut Bangun IPAL Rp1 Miliar

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, GARUT - Perusahaan penyamakan kulit PT Garut Makmur Perkasa membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dengan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk mengatasi persoalan limbah cair dari industri kulit agar tidak merusak lingkungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Biayanya memang sangat besar, saya kira tidak semua perusahaan penyamakan punya tapi ini penting sebagai industri untuk mengurangi kerusakan lingkungan," kata Teknisi IPAL PT Garut Makmur Perkasa, Teten kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, PT Garut Makmur Perkasa yang memproduksi bahan baku untuk industri kerajinan kulit sudah memenuhi prosedur yang ditetapkan pemerintah seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Bahkan, lanjut dia, ada kajian dari dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian dan Perdagangan bahkan terkait izin lainnya dari Tata Ruang dan Permukiman.

"Kenapa kita harus ada IPAL karena kami perusahaan yang sudah memiliki izin, untuk perusahaan lain saya tidak tahu bagaimana IPAL-nya," kata Teten.

Ia menyampaikan, IPAL tersebut sudah mulai dibangun tahun 2016, kemudian sudah efektif beroperasi April 2017 dengan hasil air dari proses IPAL cukup baik.

Biaya yang sudah dikeluarkan, kata dia, untuk alat IPAL seharga Rp480 juta, dan pembangunan tempat IPAL mencapai Rp740 juta dan biaya perizinan lainnya.

"Itu biaya alat dan pembangunannya saja sudah cukup besar, belum lagi biaya pengurusan izinnya," kata Teten.

Ia menambahkan, limbah cair dari proses penyamakan kulit tersebut memberikan manfaat buat perusahaan, selain ikut menjaga lingkungan di Garut.

Meskipun air dari hasil IPAL tersebut tidak jernih 100 persen, kata dia, setidaknya air tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan air industri penyamakan kulit.

"Memang tidak 99 persen jernih, tapi airnya sudah bisa buat cuci muka, dan bisa dipakai lagi untuk produksi penyamakan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler