Bisnis.com, BANDUNG — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Wilayah Jawa Barat mengalami pertumbuhan penyaluran dana sebanyak 16% pada semester pertama di 2018.
“Pertumbuhan penyaluran dana tahun ini sebenarnya tumbuh diangka 16 persen dibanding tahun lalu semester yang sama,” Kepala Wilayah Area Jawa Barat Adira Finance, Insan Ansari saat konferensi pers di Kota Bandung, Kamis (9/8).
Menurut Insan, Adira Finance Wilayah Jawa Barat menargetkan penyaluran pembiayaan di 2018 hingga Rp4,2 triliun. Jumlah tersebut menurutnya mampu menyumbang lebih dari 11% untuk menopang target nasional yang mencanangkan penyaluran pembiayaan hingga Rp38,8 triliun.
Sementara itu, untuk segmen pembiayaan, sepeda motor masih menjadi andalan bagi Adira Finance. Pasalnya hingga semester satu di 2018 ini segmen pembiayaan sepeda motor mampu menyumbang 60% dari target pembiyaan.
“40 persennya itu pembiayaan mobil,” kata Insan.
Kemudian, dia pun mengatakan hingga kini Jawa Barat memiliki lebih dari tiga juta nasabah aktif Adira Finance. Dari jumlah tersebut hingga semester ini terjadi macet kredit pada 392.000 nasabah.
“Nasabah bermasalah yang kategori 180 hari menunggak di angka 2,2 persen, dan penangannya sesuai ketentuan yang berlaku, ditangani secara internal,” kata Insan.
“Kontribusi terbesar dipegang Jabotabek sebanyak 14 persen,” katanya.
Di sisi lain, portofolio kredit Adira Finance lainnya diisi oleh sejumlah segmen lain. Mulai dari pembiayaan kendaraan roda empat, produk elektronik, hingga pembiayaan multiguna.
Pertumbuhan bisnis pembiayaan sepeda motor perseroan diantaranya didukung oleh pasar sepada motor yang mengalami perbaikan di paruh pertama tahun ini. Dimana penjualan wholesale sepeda motor baru menyentuh 3 juta unit alias naik 11% dibandingkan semester pertama 2017.