Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah akan membuka keran impor kapas sebagai bagian dari negosiasi atas ancaman sanksi dagang Amerika Serikat.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menilai rencana pemerintah membuka impor kapas dari Amerika terkait negosiasi sanksi dagang ini bisa diterima para pengusaha.
“Impor kapas kita dari Amerika hanya 40%, kita besarnya 45% dari Brazil sisanya dari berbagai Negara. Ini bisa kita naik 10% dulu, jadi Amerika supplier utama impor kapas kita,” ujarnya di Bandung, Kamis (9/8/2018).
Namun kenaikan ini juga menurut Ade harus diimbangi Amerika dengan menaikan impor produk pakaian jadi Indonesia yang saat ini baru 3%.
Menurutnya ekspor pakaian jadi ke Amerika bisa ikut naik menjadi 45% setara impor kapas yang dilakukan pengusaha Indonesia. “Dulu kita nomor 3, sekarang 6. Tergeser Bangladesh dan Vietnam, paling tidak kita bisa nomor 5 atau 4,” katanya.