Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggenapkan setoran modal pada PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) senilai Rp1,5 triliun dari rencana penyertaan hingga Rp5 triliun.
Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan PT BIJB menerima lahan seluas 2.948.294 meter persegi sebagai penyertaan modal untuk korporasi. “Lahan ini untuk pengembangan Bandara Kertajati. BIJB kini tengah berupaya memperpanjang runway yang awalnya 2.500 meter menjadi 3.500 meter,”katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (8/8/2018).
Menurutnya dengan penyerahan lahan yang berlokasi di Desa Kertajati, Desa Bantarjati, dan Desa Kertasari, Majalengka tersebut maka modal yang disetorkan sudah genap sesuai ketentuan. Sebelumnya, Pemprov sudah memberikan penyertaan modal senilai Rp 796 miliar. “Lahan yang baru saja diserahkan ini bernilai Rp 725 miliar jadi Pemprov Jabar totalnya telah menyerahkan penyertaan modal sekitar Rp 1,5 triliun,” ujarnya.
Iwa mengatakan Pemprov masih berencana melakukan penambahan modal kembali kepada PT BIJB supaya operasional bandara lebih maksimal. Terlebih dahulu pihaknya akan menjalani sejumlah tahapan, termasuk pembuatan peraturan daerahnya.
"Kita harus susun lagi untuk mengusulkan adanya perda terkait dengan penambahan modal disetor, menjadi minimal Rp 5 triliun. Kita ada tahapan itu dulu," ujar Iwa.
Dengan diserahkannya asset tersebut maka posisi mayoritas penyertaan modal Pemprov sebanyak 98,54% adalah lahan. Meski kini PT Angkasa Pura II (AP II) juga bersiap masuk dalam kepemilikan PT BIJB maka proses administrasinya bisa lebih mudah. “Posisi 98,54% asset ini sebelum AP II masuk,” paparnya.
Saat ini, Penjabat Gubernur Jabar Mochamad Iriawan,menurutnya sedang melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan terkait dengan finalisasi kesepakatan penyertaan modal dari AP II sebesar 25% dari keseluruhan aset Bandara Kertajati.
Pihaknya berharap dengan keterlibatan AP II, landasan pacu Bandara Kertajati secara bertahap menjadi 3.500 meter sesuai masterplan bandara. "Harapan kita langsung saja 3.500 meter supaya bisa lebih efektif dan efisien," tuturnya.