Bisnis.com, BANDUNG--Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar Hendy Jatnika mengatakan luas lahan terdampak kemarau terjadi hampir di seluruh daerah di Jabar.
Terutama di wilayah yang belum memiliki sistem irigasi teknis."Seharusnya petani yang punya lahan tanpa irigasi teknis tidak memaksakan menanam padi. Sebaiknya menanam jagung atau kedelai," katanya di Bandung, Rabu (8/8/2018).
Hendy membenarkan sebagai langkah penanganan pihaknya telah menyiapkan pompanisasi terutama bagi lahan yang masih punya potensi air. Alat pompa sudah lama disebar ke dinas terkait di kabupaten/kota sejak Juli lalu.
"Pompa sudah siap digunakan. Tapi kadang kendalanya adalah bahan bakar," paparnya.
Meski dihantui kemarau panjang dan angka puso yang terus bertambah, pihaknya mengaku masih optimistis target produksi padi Jabar bisa tetap tercapai. Dia menunjuk data dimana realisasi hingga pertengahan tahun sudah mencapai 60%.
Tahun ini, Hendy memastikan target produksi padi Jabar dipatok sebesar 12,5-13 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan rata-rata produksi sebesar 1 juta ton per bulan."Saya harap di bulan Oktober sudah hujan sehingga bisa langsung masuk musim tanam 2018-2019," tuturnya.