Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Layanan Produk Emas, Bank Syariah Mandiri Gandeng PD Pasar Bandung

Bank Syariah Mandiri berupaya menyasar segmen pelaku bisnis menengah bawah untuk mendongkrak peforma layanan gadai dan investasi emas.

 

Bisnis.com, BANDUNG- Bank Syariah Mandiri berupaya menyasar segmen pelaku bisnis menengah bawah untuk mendongkrak peforma layanan gadai dan investasi emas.

Mengawali strategi pasar itu, Bank Syariah Mandiri meneken nota kesepahaman dengan PD Pasar Bermartabat Bandung. Saat ini, PD Pasar Bermartabat mempunyai fasilitas perdagangan di 37 titik berbeda di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dengan sebaran itu, paling sedikit PD Pasar Bermartabat menampung aktivitas perdagangan dari 18.000 orang pedagang dari skala kecil hingga besar.  Selain itu, PD Pasar Bermartabat juga mempunyai jumlah pegawai kantor serta operasional yang cukup besar.

“Karena itu, kami meneken kerjasama dengan pihak PD Pasar Bermartabat yang disaksikan Wakil Walikota Bandung Oded M Danial,” ungkap Region Head IV Mandiri Syariah Jeffry Prayana di Bandung, Selasa (7/8/2018).

Dia mengungkapkan melalui kerjasama itu, Bank Syariah Mandiri berpeluang mengembangkan pasar hingga akar rumput. Termasuk, tegas Jeffry, strategi itu juga merupakan upaya menyebarkan literasi perbankan syariah.

“Sebab selama ini, perbankan syariah hanya diidentikan dengan kebutuhan untuk umrah, padahal banyak produk lain seperti gadai dan investasi emas, kredit rumah hingga kendaraan,” tambahnya.

Di sisi lain, melalui kerjasama itu, Bank Syariah Mandiri mempunyai akses promosi yang luas. Manfaatnya, lanjut Jeffry, para pedagang maupun karyawan PD Pasar terpacu untuk mengelola aset sebagai investasi, tidak menguap hanya sebatas konsumsi harian.

“Dengan program gadai emas, bisa dengan mudah pedagang mendapatkan dana. Dan jika berniat investasi, mereka bisa lebih menjaga nilai aset dengan memilih emas,” kata Jeffry.

Pada tahap awal, Bank Syariah Mandiri menargetkan 10% dari jumlah pedagang yang ditampung PD Pasar Bermartabat sebagai nasabah baru. “Jumlahnya paling tidak 1.800 pedagang,” tutup Jeffry.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper