Bisnis.com, BANDUNG — Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang triwulan II tahun 2018 naik sebesar 0,10% (q-to-q) dari triwulan I tahun 2018.
“Pertumbuhan produksi di triwulan ini lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,94 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar, Dudung Supriyadi, di Kantor BPS Jabar, Rabu (1/8).
Menurutnya, pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang dari tahun ke tahun triwulan II tahun 2018 (y-to-y) naik sebesar 14,27%.
Sektor industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II tahun 2018 adalah Industri Logam Dasar yang naik sebesar 7,76%. Sedangkan industri yang mengalami pertumbuhan produksi terendah adalah Industri Kertas dan Barang dari Kertas yang melambat sebesar 11,13%.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional triwulan II tahun 2018 naik sebesar 1,49% (q-to-q) dari triwulan I tahun 2018. Pertumbuhan produksi secara nasional pada triwulan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,21%.
Hal serupa terjadi pada pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil triwulan II tahun 2018 yang juga naik sebesar 0,62% (q-to-q) dari triwulan I tahun 2018.
Pertumbuhan produksi di triwulan ini pun lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,25%.
“Pertumbuhan Produksi Industri Mikro dan Kecil dari tahun ke tahun Triwulan II (y-on-y) turun sebesar 2,37 persen,” kata Dudung.
Jenis Industri Mikro dan Kecil yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II tahun 2018 adalah Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL naik sebesar 28,67%.
Sedangkan jenis Industri Mikro dan Kecil yang mengalami penurunan tertinggi adalah Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan turun sebesar 26,43%.
Pertumbuhan Produksi Industri Mikro Kecil secara Nasional triwulan II tahun 2018 naik sebesar 1,34% (q-to-q) dari triwulan I tahun 2018. Pertumbuhan produksi secara nasional pada triwulan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,09%.