Bisnis.com,BANDUNG--Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Christian Kartawijaya mengaku pihaknya sudah siap bekerjasama dengan PT Jabar Bersih Lestari yang membangun Nambo.
Ini dibuktikan dengan pembangunan pabrik ke 14 dengan kapasitas 4,4 juta ton di kawasan dekat Nambo. “Proyek itu sudah jalan dan akan beroperasi,” ujarnya di Bandung, Rabu (1/8/2018).
Pabrik tersebut menurutnya sudah disiapkan untuk menggunakan bahan bakar alternative refuse derive fuel (RDF) yang dihasilkan oleh sampah Nambo. Namun dia mengakui ada keterlambatan dari sisi kerjasama dengan PT Jabar Lestari. “Kami sebenarnya sudah siap, bukan Indocement-nya yang belum firm, tapi konsorsiumnya,” katanya.
Indocement sendiri tak hanya menyiapkan pabrik namun sudah menggelontorkan investasi untuk membuat jalan tembus dari Gunung Putri ke dekat Nambo yang memungkinan bahan baku mudah diangkut. “Kita investasi jalan tembus sampai Rp250 miliar, dengan harapan kami mendapat RDF,” paparnya.
Christian memastikan sejumlah klausal dalam kerjasama sudah disepakati pihaknya antara lain soal harga jual RDF, lama waktu kerjasama, hingga permintaan kapasitas RDF.
Pihaknya dalam klausal mengajukan permintaan agar PT Jabar Bersih Lestari sanggup menyediakan RDF sebanyak 500 ton per hari. “Investasi tambahan ke depan yang harus kita siapkan, dihitung-hitung bisa 15-20 juta US$ ada,” tuturnya.