Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Jabar Pada Juni 2018 Sebesar 47,25%

Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Juni 2018 mencapai 47,25%, naik 2,07 poin dibandingkan TPK Mei 2018 yang mencapai 45,18%. Baik TPK hotel bintang maupun non bintang mengalami peningkatan.

“TPK hotel bintang pada Juni 2018 sebesar 51,04 persen, naik 2,66 poin dibandingkan TPK Mei 2018 yang mencapai 48,38 persen. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Juni 2018 tercatat pada hotel bintang 2 sebesar 62,02 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 37,85 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar, Dudung Supriyadi, di Kantor BPS Jabar, Rabu (1/8).

TPK hotel non bintang pada Juni 2018 sebesar 29,78%, naik 0,04 poin dibandingkan Mei 2018 yang tercatat 29,74%. TPK tertinggi untuk hotel non bintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10 sebesar 34,84%. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 27,70% terjadi pada kelompok kamar >40.

Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang Juni 2018 tercatat 1,66 hari dan di hotel non bintang selama 1,23 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 3,59 hari dan di hotel non bintang selama 1,14 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,58 hari di hotel bintang dan 1,23 hari di hotel non bintang.

Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Juni 2018 sebanyak 6.401 orang yang mengalami penurunan 37,95% dibanding Mei 2018 yang tercatat 10.316 orang.

“Angka ini menjadi angka terendah, karena pernah terjadi yang terendah diangka 9.000 tamu, tapi ini terendah, ini harus dikaji secara detil,” kata Dudung.

Sementata Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah para crew kapal sebanyak 92 orang, turun 22,03% dibanding Mei 2018 yang tercatat sebanyak 118 orang.

Ia mengatakan, kedatangan wisman ini memang didata melalui kedatangan melalui badandara Husein Sastranegara. Namun, bisa jadi para pelancong dari luar negeri tersebut datang melalui moda transportasi lain baik darat maupun laut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper