Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Tertinggi dari Subsektor Peternakan

Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Barat pada Juni 2018 (2012 =100) sebesar 108,57 atau naik sebesar 0,65% dibandingkan NTP Mei 2018 yang tercatat sebesar 107,87.

Menurut Kepala BPS Jabar, Dody Herlando, kenaikan NTP tersebut disebabkan oleh kenaikan Indeks Harga Diterima Petani (IT) sebesar 1,14% dan penurunan Indeks Harga Dibayar Petani (IB) sebesar 0,49%.

“Pada bulan Juni 2018, lima subsektor NTP pertanian mengalami kenaikan. Subsektor pertanian yang mengalami kenaikan tertinggi adalah NTP Subsektor Peternakan yang naik sebesar 1,58 persen, dari 114,75 menjadi 116,57,” kata Dody di Kantor BPS Jabar, Senin (2/7).

Kemudian, NTP Subsektor Hortikultura yang naik sebesar 0,90% dari 114,84 menjadi 115,86. Disusul NTP Subsektor TPR yang naik sebesar 0,71% dari 101,17 menjadi 101,88. Subsektor Perikanan yang naik sebesar 0,30% dari 106,67 menjadi 106,99. Dan Subsektor Tanaman Pangan yang mengalami kenaikan NTP sebesar 0,09% dari 103,62 menjadi 103,71.

Menurutnya, di daerah Pedesaan Jawa Barat Konsumsi Rumah Tangga pada Juni 2018 terjadi inflasi sebesar 0,57%. Semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Kelompok Sandang dengan inflasi sebesar 1,73%, Kelompok Bahan Makanan dengan inflasi 0,78.

Selanjutnya, diikuti Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga dengan inflasi sebesar 0,55%, Kelompok Transportasi dan Komunikasi dengan inflasi sebesar 0,42, inflasi Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,28%, Kelompok Perumahan dengan inflasi sebesar 0,22% dan Kelompok Kesehatan dengan inflasi sebesar 0,17%.

Juni 2018, harga rata-rata Gabah Kering Panen (GKP) di Tingkat Petani Jawa Barat sebesar Rp4.686,22 per kg atau naik sebesar 0,23% dibandingkan harga GKP Mei 2018 Rp4.675,38, sementara rata-rata harga GKP ditingkat Penggilingan sebesar 4.811,72 per kg atau naik sebesar 0,41%.

Untuk Gabah Kering Giling (GKG) di Tingkat Petani turun 2,32% dari Rp5.525.52 menjadi Rp5.397,06 per kg, dan di Tingkat Penggilingan turun 2,41% dari Rp5.651,03 menjadi Rp5.514,72 per kg.

Pada Juni 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp10.198,63 per kg, turun sebesar 2,80% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp10492.84.

Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.805,34 per kg atau naik 3,13% dari Rp9.507,89. Beras kualitas rendah di penggilingan bulan Juni sebesar Rp9.200,00 atau naik 8,55% dari bulan sebelumnya sebesar Rp8.475,00.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper