Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ustad Solmed Tabayun Soal Dedi Mulyadi, Apa Hasilnya?

Ustad Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustad Solmed mengaku penasaran dengan sosok Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Bupati Dedi Mulyadi/Istimewa
Bupati Dedi Mulyadi/Istimewa

Bisnis.com, PURWAKARTA--Ustad Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustad Solmed mengaku penasaran dengan sosok Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Menurut dia, pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut banyak dibicarakan orang terkait dengan langkah dan kebijakannya sebagai bupati yang terbilang kontroversial.

Alih-alih melakukan justifikasi, Ketua Umum Pusat Manhajush Sholihin itu sengaja menyempatkan waktu untuk bertabayyun dengan orang nomor satu di Purwakarta tersebut.

Ditemui Rabu (29/3/2017) oleh Humas Golkar di Plaza Hotel, Kawasan Bukit Indah City Purwakarta, Ustad Solmed menyebut Dedi Mulyadi sebagai orang yang menaruh perhatian besar terhadap warganya.

Untuk diketahui, kedatangan Ustad Solmed sendiri berbarengan dengan pemberian bantuan pembangunan rumah tidak layak huni dan modal usaha untuk Engkos (40) warga Desa Sindangsari, Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

“Ini tujuannya silaturahmi, bertabayyun lah. Saya lihat beliau hari ini ketemu dengan warganya, begitu sayang sekali beliau sama warganya itu, perhatian. Saya kaget juga. Speecless, Masya Allah. Kang Dedi ini solutif orangnya,” katanya menjelaskan.

Karakter solutif ini, Imbuh Ustad kondang tersebut sangat penting untuk menyelesaikan aneka permasalah di masyarakat, bukan hanya di Purwakarta. Maka dari itu, ia berharap Dedi bisa menerapkan karakter tersebut dalam wilayah yang lebih luas.

“Tentunya saya berharap kalau beliau mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Barat. Tetapi saya belum mendengar langsung dari beliau meskipun beberapa kali pernah bertemu. Masih fokus di Purwakarta katanya,” imbuhnya menambahkan.

Terkait isu kontroversial yang selama ini mengiringi kebijakan Bupati Dedi, Ustad Solmed menekankan pentingnya bertabayyun. Dalam persoalan ini menurut dia, komunikasi menjadi hal yang paling penting agar tidak terjadi kesalahfahaman yang memicu gejolak di masyarakat.

“Saya senang bertabayyun, saya senang berdiskusi, jadi ketika ada tuduhan macam-macam kepada Kang Dedi, saya memilih untuk ngobrol dari hati ke hati. Kalau hajar sana-sini tanpa ketemu, tanpa komunikasi, ya gak akan pernah selesai,” pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper