Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Kelanjutan Pagelaran Air Mancur, Kang Dedi Tunggu Izin Kepolisian

Air mancur Sri Baduga
Air mancur Sri Baduga

Bisnis.com,PURWAKARTA--Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya menunggu izin dari pihak kepolisian Resort Purwakarta terkait izin pagelaran air mancur di Taman Sri Baduga.

Ditemui pagi ini Kamis (23/2) saat berolahraga di area jogging track dan bagian lingkar dalam taman tersebut bersama Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat dan Dandim 0619 Purwakarta Letkol Ari Deparia Maulana, Dedi menyebut telah berkoordinasi untuk menciptakan skema pengamanan yang tepat dalam pagelaran air mancur selanjutnya.

"Kita penuhi aspek regulasi dari pihak kepolisian, dan sekarang Pak Kapolres, Pak Dandim dan Pak Danyon armed akan merumuskan skema pengamanan agar tidak ada kejadian yang tidak kita harapkan," kata pria yang kerap disapa Kang Dedi tersebut.

Bukan hanya izin, Dedi pun menunggu arahan dari pihak kepolisian terkait jadwal pertunjukan. Menurutnya, jika dimungkinkan, ia meminta pihak keamanan untuk menyusun skema pengamanan pertunjukan dalam tiga kali seminggu.

"Dalam satu kali pertunjukan itu kan bisa tiga sesi. Nah, kalau diizinkan bagaimana jika dibuat seminggu tiga kali saja, tapi kita tunggu apakah diizinkan oleh Pak Kapolres. Gunanya, agar tidak ada penumpukan pada sabtu malam minggunya," ujarnya menambahkan.

Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat langsung merespon masukan dari pria yang juga budayawan Sunda tersebut. Menurutnya tahap pertama menuju hal tersebut sudah dilakukan dengan membuka police line yang sejak hari Senin (2o/2) terpasang di pintu gerbang taman air mancur terbesar di Asia Tenggara tersebut.

"Police line sudah kami buka, izin sudah dilakukan, kita proses demi masyarakat, kalau sudah ok dan siap, pertunjukan air mancur siap digelar," ungkap Hanny.

Ketiga unsur Forkominda tersebut terlihat berdiskusi sambil berjalan kaki dan sesekali terlihat berlari kecil di sekeliling area bagian dalam Taman Air Mancur Sri Baduga.

Setelahnya, mereka melakukan pengecekan area yang sedianya akan dijadikan pintu masuk tambahan bagi wanita hamil, lansia, anak-anak dan kaum difabel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper