Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Konsumsi Jus Jeruk Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit

Penelitian mengungkapkan meminum segelas jus jeruk atau memakan jeruk segar untuk sarapan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian mengungkapkan meminum segelas jus jeruk atau memakan jeruk segar untuk sarapan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.

Ketua Dermatologi di Brown University Abrar Quershi mengatakan senyawa tertentu di dalam buah-buahan citrus berpotensi menyebabkan melanoma.

"Buah jeruk mengandung psoralen dan furocoumarins yakni senyawa kimiawi photoactive, yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari," katanya, dikutip dari DailyMail, Rabu (1/7/2015).

Quershi dan timnya melakukan penelitian sejak pertengahan 1980 hingga 2010 dengan melibatkan 63.000 perempuan dan 41.000 laki-laki.

Setiap 2-4 tahun sekali, masing-masing individu diminta untuk menjawab kuesinoner rinci tentang diet, gaya hidup, termasuk diagnosa melanoma yang dikonfirmasi dengan catatan medis. Mereka juga ditanya mengenai seberapa sering mengonsumsi jeruk bali merah, jeruk, jus jeruk bali merah, dan jus jeruk.

Selama 20 tahun penelitian tersebut, peneliti mencatat 1.840 kasus melanoma. Orang yang makan jeruk dua sampai empat kali dalam sepekan memiliki 10% peningkatan risiko melanoma, dibandingkan dengan orang yang makan jeruk kurang dari dua kali dalam seminggu.

"Jika konsumsi jeruk di masyarakat meningkat, begitu juga dengan risiko melanoma," ucap Quershi.

Kendati demikian, Dokter Kulit dari Rhode Island Hospital itu tidak menganjurkan masyarakat untuk mengubah pola konsumsi buah-buahan. Hanya saja, orang yang mmengonsumsi jeruk segar secara teratur wajib ekstra hati-hati dengan paparan sinar matahari.

"Mereka harus menggunakan tabir surya yang tepat, topi, dan pakaian pelindung sinar matahari," jelasnya.

Melanoma adalah kanker yang terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin. Kanker ini merupakan jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan merupakan penyebab utama kematian karena penyakit kulit.

Melanoma dapat muncul pada kulit yang normal, berawal sebagai tahi lalat atau daerah lain pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Menurut World Healt Organisation, setiap tahunnya, 132.000 kasus melanoma terjadi di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Sumber : JIBI
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper