Bisnis.com, ISTANBUL--Mahasiswi kedokteran berusia 19 asal Inggris, yang termasuk dalam rombongan tujuh warga Inggris dan seorang warga Kanada tergabung dalam Negara Islam (IS), mengatakan kepada keluarganya bahwa ia ingin pulang, kata pejabat di Turki.
"Lena mengirim pesan kepada keluarganya, mengatakan ingin pulang. Kami akan mencoba memulangkannya dan yang bersamanya, bila kami dapat membujuk mereka," kata politisi dari oposisi, Mehmet Ali Ediboglu, dalam wawancara televisi, Rabu malam.
Ribuan warga asing dari berbagai negara telah bergabung dengan kelompok radikal ISIS, kebanyakan menyebrang melalui Turki.
Turki mulai memperketat keamanan perbatasan dan secara tetap mengeluarkan rincian mengenai calon-calon petempur yang ditahan, setelah mendapat kecaman tidak berbuat banyak untuk menghadang banjirnya petempur asing yang melalui kawasan tersebut.
Mahasiswi kedokteran berusia antara 19-25 termasuk dua asal Sudan, terbang dari ibukota Sudan, Khartoum menuju Istambul pada 12 Maret.
Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan, dinas keamanan Inggris, Turki dan Sudan melakukan penyelidikan gabungan tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel