Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kab. Sukabumi Darurat Bencana Longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan status darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena tingginya kejadian longsor sejak beberapa bulan yang lalu.
Cadas Pangeran longsor, Sumedang
Cadas Pangeran longsor, Sumedang

SUKABUMI--Badan Penanggulangan Bencana Daerah menetapkan status darurat bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena tingginya kejadian longsor sejak beberapa bulan yang lalu.

"Status darurat bencana tanah longsor ini memang sudah ditetapkan sejak Januari dan untuk antisipasinya kami sudah membangun posko penanggulangan bencana di sejumlah daerah rawan bencana ini," kata Sekretaris Daerah yang juga Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, kejadian terbesar tanah longsor terjadi di Kampung Cimerak, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, yang mengakibatkan 12 orang tewas, 11 rumah rata dengan tanah, satu rusak sedang dan menutup jalan desa. Kejadian lainnya yang baru saja terjadi yakni di Kecamatan Cibadak.

Lebih lanjut, Kabupaten Sukabumi saat ini menempati posisi ke tiga secara nasional daerah rawan bencana tanah longsor. Maka dari itu, pihaknya sudah menugaskan seluruh jajaran mulai dari desa hingga kecamatan agar selalu memantau daerahnya masing-masing karena tanah longsor bisa saja terjadi.

"Selain longsor, Kabupaten Sukabumi juga merupakan daerah rawan bencana banjir, puting beliung dan gempa bumi, sehingga perlu kesiapsiagaan ekstra dalam penanggulangan bencana dengan tujuan meminimalisir dampak bencana," tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan ada 40 dari 47 kecamatan yang masuk daerah rawan bencana alam. Namun tidak menutup kemungkinan tujuh kecamatan tersebut juga dilanda bencana.

"Daerah rawan bencana khususnya longsor tersebar di 40 kecamatan, setiap daerah sudah disiagakan baik relawan maupun petugas selalu memantau untuk segera melaporkan jika terjadi bencana," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper