Bisnis.com, JAKARTA--Raja Yordania Abdullah II menyampaikan keinginan menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung pada 22-24 April 2015.
Keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan, kepastian kehadiran Raja Abdullah II tersebut masih menunggu konfirmasi protokol Kerajaan Yordania.
Pertemuan Tingkat Tinggi KAA tersebut akan dirangkai dengan peringatan ke-60 KAA dan peringatan ke-10 "New Asian-African Strategic Partnership" (NAASP).
Keinginan untuk menghadiri KAA dan NAASP itu disampaikan Raja Abdullah II kepada Utusan Khusus Presiden RI Alwi Shihab yang berkunjung ke Istana Hussainiya, Amman, Yordania pada Rabu (18/3).
Mantan Menteri Luar Negeri RI, Alwi Shihab ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan undangan dari Presiden RI secara langsung kepada Raja Yordania agar dapat menghadiri Pertemuan dan Peringatan ke-60 KAA dan ke-10 NAASP.
Pada saat pertemuan, Raja Yordania dan Utusan Khusus Presiden RI mendiskusikan berbagai isu penting di kawasan yang menjadi perhatian bersama, salah satunya mengenai pentingnya pengembangan pemikiran dan pemahaman Islam yang moderat di kalangan umat Islam.
Kedua pihak memandang bahwa langkah tersebut dapat mendorong berkembangnya pemikiran dan gerakan umat Islam yang membawa pesan damai dan manfaat bagi seluruh umat manusia.
Secara khusus, Raja Yordania memandang bahwa organisasi Islam di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sebagai aset berharga yang telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan pemahaman dan gerakan Islam yang damai.
Sebelum bertemu Raja Yordania, Utusan Khusus Presiden RI telah bertemu dan menyampaikan undangan kepada para kepala negara atau kepala pemerintahan Arab Saudi, Qatar, dan Iran.
Dari Yordania, Alwi Shihab melanjutkan menyampaikan undangan KAA dan NAASP kepada Mesir dan Persatuan Emirat Arab.