[caption id="attachment_250757" align="alignleft" width="216" caption="antara"][/caption]
JAKARTA -- Sebuah peti marmer dari zaman Romawi ditemukan di semak-semak kebun di sebuah rumah di Dorcherster, Inggris oleh seorang penilai barang lelang.
Guy Schwinge, dari rumah lelang Duke's, menemukan peti besar setinggi 2,1 meter tersebut dijadikan tempat untuk menanam bunga. Ia menyebut peti tersbut "muncul dari semak-semak" saat sedang melakukan penilaian terhadap barang.
"Ketika saya lihat lebih dekat, saya sadar itu sarkofagus Romawi dengan kualitas luar biasa," katanya.
Berdasarkan katalog lelang tahun 1913, peti itu diimpor ke Inggris oleh pengawas lukisan Ratu Victoria, Sir John Robinson, yang tinggal di Puri Newton di Swanage, Dorset.
"Ketika saya lihat nama Duke's di depan (katalog), saya tidak percaya," kata Schwinge, seperti yang dikutip dari BBC.
Sarkofagus berbentuk persegi panjang itu dipahat dari marmer berkualitas tinggi, kata juru bicara Duke's yang kembali menjual peti itu untuk kedua kalinya. Bila dilihat dari kualitas pahatan, peti tersebut dibuat untuk orang berstatus tinggi.
Pakar dari British Museum menaksir sarkofagus tersebut berasal dari abad kedua.
Peti tersebut terjual seharga 96.000 poundsterling. Pihak Duke's mengatakan pemilik peti "sangat senang" dengan penjualan tersebut.(Antara/yri)
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan alasan masih banyak warga yang berminat menjadi PMI, lantaran pengahasilan yang didapatkan lebih tinggi dibandingkan bekerja di dalam…
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VIII Selly Andriani Gantina menyebutkan kondisi tersebut harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama…
Wagub berpesan, kegiatan luar sekolah agar dilakukan di dalam wilayah Jawa Barat saja, dan tidak disarankan dilaksanakan di luar Jabar karena dasarnya adalah untuk peningkatan…
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni P Joewono mengemukakan Jabar patut berbangga dengan pencapaian pertumbuhan tersebut yang menurutnya sudah on the track.
Dikutip dari Dinas Kesehatan Provinsi Jabar pada Dashboard KPC-PEN, dosis 1 Jabar mencapai 95,09 persen, dosis 2 sebesar 81,89 persen, dan dosis 3 mencapai 27,57 persen.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan antisipasi ekstra untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di kawasan tersebut menjelang Iduldha.
Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) terus menggalang basis massa untuk memuluskan misi GNIJ menjadikan Ridwan Kamil sebagai presiden di Pilpres 2024.