Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Cirebon Akan Kembangkan 8 Kawasan Strategis

[caption id=attachment_225508 align=alignleft width=294 caption=(web)][/caption]
(web)
(web)

[caption id="attachment_225508" align="alignleft" width="294" caption="(web)"][/caption] CIREBON (bisnis-jabar.com) : Pemerintah Kota Cirebon berencana pengembangan 8 kawasan strategis untuk memicu pertumbuhan kota. Sektor yang masuk dalam pengembangan 8 kawasan strategis meliputi sektor jasa pelabuhan, bisnis, pariwisata, dan pendidikan. Yoyon Indrayana, Kabid Fisik dan Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cirebon mengatakan pembagian kawasan strategis yang akan dikembangkan secara teknis meliputi kawasan pelabuhan barang, pelabuhan perikanan Kejawanan, bisnis skala regional di Jalan Cipto Mangunkusumo, bisnis skala lokal di Perumnas Ciremai Raya, situs Keraton Kesepuhan, situs gua Sunyaragi, kawasan pendidikan swasta di Majasem, dan kawasan perguruan tinggi negeri (PTN) di Argasunya. “Pengembangan kawasan strategis yang sedang berjalan adalah pembebasan tanah kawasan PTN, dari 30 hektare tanah yang dibutuhkan, baru 20 hektare yang telah dibebaskan,” katanya, Rabu (15/8). Yoyon menuturkan untuk pengembangan kawasan lainnya, tinggal memaksimalkan fungsi kawasan saja, sebab kesemuanya telah terbangun secara fisik dan saranannya. Pada saat yang sama, Kabid Ekonomi Bappeda Kota Cirebon, Tien Hindasah mengungkapkan pihaknya bisa mengupayakan rekomendasi fungsi pelabuhan. “Dalam pengembangan kawasan strategis yang sifatnya pembangunan fisik, nantinya akan ditopang dengan perumusan grand design [penjabaran standar pelayanan maksimal] untuk tiap organisasi perangkat daerah yang terkait dengan masing-masing sektor, agar antara OPD bisa saling sinergis dalam proses pengembangan kawasan yang ditentukan,” tuturnya. Tien memaparkan pembangunan sarana fisik untuk masing-masing kawasan strategis juga masih diperlukan agar fungsinya bisa maksimal. menurut dia, untuk pengembangan kawasan tidak hanya berbicara masalah pengembangan SDM semata, tapi harus ditunjang oleh sarana yang memadai. “Perbaikan beberapa sarana pelabuhan perikanan, situs wisata [Keraton Kesepuhan dan Gua Sunyaragi], kawasan bisnis, dan pendidikan, jelas diperlukan seiring perumusah grand disyen yang berjangka 5 tahun” ujarnya. (k3/ajz)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maman Abdurahman

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper