Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MISS WORLD 2013: Ada MNC Group dibalik gebyar pesta nona-nona cantik sejagat di Bali

Oleh Stefanus Arief Setiaji
(jibiphoto)
(jibiphoto)

Oleh Stefanus Arief Setiaji (jibiphoto)Bagi Anda yang gemar menyaksikan puncak final ajang kontes kecantikan dunia, seperti Miss World maupun Miss Universe di televisi, siap-siap menyiapkan diri untuk bisa datang langsung dalam malam penobatan kompetisi wanita cantik sejagat itu. Dua ajang yang berawal dari kontes promosi pakaian renang ini, salah satunya akan berlangsung di Indonesia. Tentu, kontes ini telah mengalami metamorfosa yang cukup panjang, karena keduanya lahir di era-1950. Miss World Organization, salah satu organisasi penyelenggara kontes Miss World yang dikomandoi Julia Morley resmi menandatangani kerjasama dengan kelompok usaha media terbesar Indonesia, MNC Group untuk menyelenggarakan ajang tersebut di Indonesia. Bukan sebuah kebetulan, MNC Group milik pengusaha nasional Hary Tanoesoedibjo ini terpilih sebagai penyelenggara kontes dunia tersebut. Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, istri Hary Tanoe, merupakan pendiri Miss Indonesia Organization. Organisasi ini menjadi penyelenggara pemilihan wanita cantik, cerdas, dan berperilaku sosial menarik, melalui kontes Miss Indonesia. Pemenang dari ajang Miss Indonesia setiap tahun dikirim ke kontes dunia, Miss World. Tahun lalu, penganugerahan Miss World diselenggarakan di salah satu kota mode dunia, London Inggris. Kontes Miss World memang tak jauh beda dengan Miss Universe. Bedanya, kendali ajang Miss Universe dipegang oleh salah satu orang terkaya di belahan Amerika Serikat, Donald Trump. Di Indonesia, kesempatan terjun dalam kontes Miss Universe melalui pertarungan awal di ajang Puteri Indonesia. Finalis yang bertarung di Miss Universe merupakan pemenang dari berbagai penjuru dunia yang dikirim sebagai wakilnya. Pemilihan Puteri Indonesia di mulai dari tingkat daerah, baik kabupaten maupun provinsi. Setiap pemenang, lalu dikirim ke tingkat nasional mewakili setiap provinsi dan menjalani masa karantina. Puteri Indonesia diselenggarakan di bawah bendera Yayasan Puteri Indonesia yang diprakarsai oleh pengusaha kosmetika Mooryati Soedibyo. Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan kontes kecantikan dunia Miss World pada 2013 dan 2015 mendatang, perlu diapresiasi sebagai bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap kekayaan pariwisata dan kebudayaan Indonesia. Provinsi Bali akan menjadi ‘rumah sementara’ bagi para kontestan selama 1 bulan penuh di ajang Miss World 2013. Presiden Direktur MNC Group Hary Tanoesoedibjo berjanji melibatkan masyarakat lokal Bali untuk turut memperkenalkan kebudayaan dan tradisi Bali kepada kontestan dan wisatawa asing yang akan datang menyaksikan puncak penganugerahan Miss World. “Kami akan lakukan sebaik mungkin demi bangsa Indonesia. Kami yakin penduduk lokal akan mendukung kegiatan ini,” ujarnya. Inisiatif MNC Group sebagai penyelenggara Miss World ini patut dihargai. Banyak negara yang menjadi tuan rumah ajang kontes kecantikan dunia, melangsungkan kegiatan ini dengan atas nama pemerintah negara tersebut. Sementara di Indonesia, langkah ini diambil oleh kalangan swasta. Menurut Hary Tanoe persiapan menuju kontes Miss World 2013 akan dikomunikasikan dengan berbagai pihak terkait, agar kegiatan ini berjalan sukses dan mampu memberi nilai tambah bagi industri pariwisata Tanah Air. Jika tak ada aral melintang, Miss World 2013 akan diselenggarakan pada September dengan melibatkan peserta tak kurang dari 132 negara dengan jangkauan siaran hingga 170 negara. Dalam perjalanannya, kedua ajang Miss Universe maupun Miss World menjadi idaman bagi para perempuan muda dunia. Ajang ini menjadi awal meniti karir. Tak sedikit diantara pemenang kontes tersebut masuk dalam berbagai segmen kegiatan, terutama dunia model dan film. Sebagai contoh, pemenang Miss World 1994 Aishwarya Rai Rai dan Miss World 2000 Priyanka Chopra dari India, saat ini menjadi bintang film kenamaan di Negeri Bollywood. Sepanjang periode 2000—2011, penobatan Miss World berlangsung di lima kota dari empat negara berbeda. Tiga penyelenggaraan di London Inggris, 5 kali di Sanya China, 2 kali di Johannesburg Afrika Selatan, dan masing-masing satu kali di Sun City Afrika Selatan dan Warsawa Polandia.(jibi/bisnis/yri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper