Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog naikkan harga pembelian beras petani

Beras (reuters)
Beras (reuters)
Beras (reuters)

Beras (reuters) JAKARTA (bisnis-jabar.com): Perum Bulog kembali menaikkan harga pembelian gabah maupun beras petani di atas ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk meningkatkan pengadaan beras dalam negeri. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso  mengatakan kebijakan menaikkan harga pembelian yang diberlakukan sejak 3 Agustus tersebut, merupakan yang keempat kalinya untuk tahun ini. Menurut dia, pihaknya melakukan pembelian beras petani dengan harga Rp6.000-Rp6.100/kg lebih tinggi dibandingkan ketentuan HPP sebesar Rp5.060/kg. "Diharapkan ada peningkatan penyerapan beras petani jika memang benar-benar ada panen raya," katanya, hari ini. Sutarto menyatakan, harga pembelian untuk beras yang diterapkan Bulog sebesar Rp6.000 untuk Pulau Jawa, Sulawesi Selatan dan NTB Rp6.100/kg serta bagi provinsi lain tersebut sudah cukup tinggi. Sedangkan untuk pembelian gabah, lanjutnya, pihaknya mengenakan harga Rp4.100/kg di atas HPP yang hanya Rp3.345/kg. Menurut dia, pengadaan beras dalam negeri yang dilakukan Bulog hingga saat ini melalui PSO sudah kontrak 1,23 juta ton, sedangkan dari jalur komersial terealisasi 184.361 ton. Sementara itu, menyinggung upaya untuk menjaga harga beras di pasaran terutama menghadapi Hari Raya, Sutarto menyatakan, pihaknya siap melakukan operasi pasar. Selama 2011 hingga saat ini, tambahnya, realisasi penyaluran beras untuk operasi pasar telah mencapai 174.743 ton. Selain itu, lanjutnya, Bulog juga siap mengadakan raskin ke 13 yakni dengan menyalurkan beras raskin untuk bulan September diajukan pada Agustus 2011. "Jika pemda ataupun gubernur meminta maka kita akan menyalurkannya segera pada Agustus ini, sehingga masyarakat berpendapatan rendah tak akan kesulitan (mendapat beras murah)," paparnya. Menurut dia, realisasi penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) hingga saat ini mencapai 2,05 juta ton atau 97,67 persen dari target 2,1 juta ton. (fsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper