BANDUNG (bisnis-jabar.com): Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jabar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya wartawan senior Rosihan Anwar. Pak Ros demikian panggilan akrabnya, meninggal dunia pada usia 89 tahun pada Kamis pagi pukul 08.15 WIB di Rumah Sakit Metropolitan Media Center (MMC) Jakarta. "Saya mengenal beliau sebagai salah satu tokoh nasional, beliau juga tokoh pers yang menjadi panutan bagi para pelaku jurnalis,” katanya hari ini. Heryawan mengemukakan Rosihan Anwar merupakan wartawan yang berada pada lima zaman. Jejak langkahnya terekam dalam 21 buku dan ratusan artikel di semua media nasional maupun asing. “Hingga menjelang akhir hayatnya, beliau masih aktif mengirim artikel,” turunya. Lebih lanjut Heryawan menuturkan beliau merupakan salah satu saksi detik-detik proklamasi Indonesia. Dia sangat hafal peristiwa sejarah nasional dan tokoh-tokoh di balik setiap peristiwa. Di sisi lain, Rosihan memiliki kemampuan langka beruapa pemahaman dan pendalaman sebuah peristiwa. "Semoga Allah menempatkan beliau di sisi-Nya. Dan memberikan kesebaran bagi keluarga yang ditinggalkannya," ujarnya. H. Rosihan Anwar lahir di Kubang Nan Dua, Solok, Sumatera Barat, 10 Mei 1922. Rosihan Anwar meninggalkan 3 putr, 6 cucu, dan 2 cicit. Dia juga dikenal sebagai sejarawan, sastrawan, bahkan budayawan. Rosihan memulai karier jurnalistiknya sejak berumur 20 tahun. Rencananya, beliau akan dikebumikan pada pukul 15.30 WIB sore ini di TMP Kalibata.(hh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
